TUGAS HEMATOLOGI
III
(PEMERIKSAAN
FERRITIN DAN TIBC)
![]() |
DISUSUN OLEH :
NAMA : VIRA SAPUTRI
NIM :
18 3145 353 083
KELAS :
2018 C
PRODI DIV
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS FARMASI,
TEKNOLOGI RUMAH SAKIT DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS
MEGAREZKY
2020/2021
A.
TES FERRITIN
·
Pra Analitik
a.
Persiapan Pasien
Apabila pasien mengkonsumsi obat oral Fe, maka
pasien harus berhenti mengkonsumsi obat oral Fe 12 jam sebelum pemeriksaan.
b.
Persiapan Sampel
Menggunakan
sampel serum atau plasma heparin
c.
Alat
1.
Centrifuge
2.
Well
3.
Mikropipet
4.
Fotometer
5.
Tabung
6.
Microtitre plate
reader
d.
Bahan
1.
Sampel serum
2.
Buffer A, B dan
C
3.
Larutan BSA
0,05%
4.
Larutan standart
5.
Larutan
horseradish peroxidase
6.
Larutan substrat
7.
Asam sulfur 4M
8.
Larutan
horseradish peroxidase
9.
Preparat
antiferitin IgG
10. Aquadest
11. Tip biru
12. Tip kuning
·
Analitik
a.
Metode
ELISA
Double Sandwich
b.
Prinsip
Ikatan antara ferri (Fe3+) dan transferin
dilepaskan oleh guarnidine dalam suasana pH 4,8. Asam askorbat akan mereduksi
ion ferri (Fe3+) menjadi ferro (Fe2+). Fe2+ akan
bereaksi dengan ferrozine membentuk komplek berwarna.
c.
Prosedur Kerja
1.
Disiapkan alat
dan bahan
2.
Dilapisi
microtitreplate, dengan cara :
-
Preparat
antiferitin IgG diencerkan dengan 2 μg/ml buffer C, tambahkan 200 μl ke dalam
tiap-tiap well/sumuran
-
Ditutup dan
diinkubasi semalam pada suhu 40C. kosongkan sumuran dengan cara
dibalik dan di tapping pada handuk kering
-
Ditambahkan 200
μl 0,05% BSA dalam buffer C, diamkan 30 menit dalam suhu ruang
-
Cuci tiap
sumuran dengan buffer A sampai 3X, plate dapat disimpan sampai 1 minggu pada
tempat kering dan suhu 40C
3.
Diencerkan 50 μl
serum pasien dengan 1 ml buffer B
4.
Ditambahkan 200
μl larutan standart dan serum pasien ke dalam tiap sumuran dalam waktu 20 menit
5.
Ditutup dan
diamkan selama 20 menit pada suhu kamar dan jauhkan dari sinar matahari
6.
Dikosongkan
sumuran dan cuci 3X dengan buffer A
7.
Ditambahkan 200
μl preparat konjugasi antiferitin IgG dengan horseradish peroxidase yang sudah
diencerkan, tutup dan diamkan selama 2 jam pada suhu kamar
8.
Dicuci 3X dengan
buffer A
9.
Ditambahkan 200
μl larutan substrat pada tiap-tiap sumuran, inkubasi selama 30 menit
10. Ditambahkan 50 μl asam sulfur 4M pada tiap-tiap
sumuran untuk menghentikan reaksi
11. Ditunggu 30 menit dan baca absorbannya pada 492 nm
dengan microtitre plate reader atau ambil 200 μl larutan dari tiap sumuran dan
masukkan dalam 800 μl aquadest, baca dengan fotometer
·
Pasca Analitik
Pria
: 18-270 mg/L
Wanita : 18-160 mg/L
Anak-anak
: 7-140 mg/L
Bayi usia 1-5 bulan : 50-200 mg/L
Bayi baru lahir : 25-200 mg/L
B.
TES TIBC (TOTAL IRON BINDING CAPACITY)
·
Pra Analitik :
a.
Persiapan pasien
:
Tidak ada persiapan khusus
b.
Persiapan sampel
:
Sampel serum Heparin
c.
Alat :
1.
Fotometer
2.
Rak tabung
3.
Tabung reaksi
4.
Mikropipet
5.
Centrifuge
6.
Sendok takar
d.
Bahan :
1.
Sampel serum
heparin
2.
Reagen R1 dan R2
3.
Tip kuning dan
biru
·
Analitik
a.
Metode :
Saturasi
b.
Prinsip :
TIBC dievaluasi setelah saturasi transferin oleh
larutan besi dan kelebihan besi akan diabsorbsi oleh magnesium hydroxide carbonat. Setelah dicentrifuge konsentrasi besi
dalam supernatant dikur
c.
Prosedur kerja :
1.
Disiapkan alat
dan bahan
2.
Dipipet reagen
R1 sebanyak 1 ml kedalam tabung reaksi dan tambahkn 0,5 ml sampel
3.
Di homogenkan
4.
Ditambahkan
reagen R2 sebanyak 1 sendok takar kedalam tabung yang berisi sampel tadi
5.
Diinkubasi
selama 20 menit
6.
Dihomogenkan
7.
Dicentrifuge
selama 10 menit dengan kecepatan 3000 rpm
8.
Diambil
supernatant
9.
Di baca hasil
pada alat fotometer
·
Pasca Analitik
1.
Wanita :
2,1 – 3,4 mg/L
2.
Laki-laki : 2,6 – 3,9 mg/L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar